Wajah-wajah asing mulai bermunculan dari gerbang depan menuju ruangan multimedia tempat pelatihan jurnalistik berlangsung. Tiap sekolah yang diundang dari Tarakan dan Nunukan mengirimkan masing-masing empat siswa terbaiknya.

Walau tidak saling mengenal, keinginan yang tinggi dalam bidang jurnalistik dapat mempersatukan kami semua.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dimana hari pertama dan kedua merupakan hari pemberian materi jurnalistik dan hari ketiga kami langsung terjun ke lapangan untuk praktek. Awalnya kami saling jaim ( jaga image ) namun akhirnya muncul juga sifat dan karakternya yang mencairkan suasana yang begitu dingin saat permulaan. Sebut saja Answar, yang kami juluki sebagai "Pa'le sampah", adayang kami juluki "Ronaldo" dan ada juga Helena yang dijuluki " Ibu Presiden ". semuanya bermula di sesi motivasi yang disampaikan oleh Kak Elie, seorang penulis yang cukup ternama di Indonesia. 

 Dari saat itulah kekompakan kami ber-8 ( yang difoto ) bermula, awalnya kami hanya bercanda kecil-kecilan namun akhirnya dapat membuat satu ruangan geger, termasuk para pembicara. Sebut saja Dani siswa SMK 1 Tarakan kamera digitalnya sampai-sampai disita oleh Kak Elie saat kami bernarsis ria dibelakang. 

Tidak hanya ilmu yang didapat dalam pelatihan ini, namun tentu saja teman dan bahkan sahabat baru yang selama ini kami tidak kenal. Oh iya, kami belum mengenalkan diri kami sendiri, dari sebelah kiri atas ada Fenny Nelson (SMAK Tunas Kasih), Destri Mariana (SMAK Tunas Kasih), Samuel (SMAK Tunas Kasih), Answar (SMAN 2 Tarakan), ditengah ada Jamaaludin (SMAN 2 Tarakan), Dari kiri Wesley (SMAK Tunas Kasih), Orlando (SMA Don Bosco Tarakan), dan terakhir Frisca Della (SMAN 2 Tarakan).

Mungkin sekian laporan jurnalistik sederhana kami, kami harap pelatihan ini dapat berlanjut dan tetap sukses. And jangan lupa.. Stay PD ya...

(By : Wesley)

Diposting oleh JURNALIS PELAJAR TARAKAN-NUNUKAN Jumat, 27 November 2009

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here

Visitor

comment


ShoutMix chat widget

Best Momment