PAGI itu butiran hujan membasahi seantero Tarakan. Suasana gerimis mengiringi langkah anggota kelompok 5 pelatihan jurnalistik yang diadakan PT Medco E&P Indonesia bekerja sama dengan Tribun Kaltim dan Kompas-Gramedia (KG). Mereka hendak melakukan wawancara dengan para pelajar di bengkel Belmo.
Tepat pukul 09.00 Wita, kami memulai perjalan dari bengkel otomotif. Di dalam bengkel yang besar itu ada 245 siswa dari tiga jurusan. Mereka terlihat sangat semangat dalam membongkar mesin-mesin. Menurut salah satu siswa X Ma 1, mereka masuk bengkel dua minggu sekali. Untuk siswa kelas X lebih memahami teori. Walau begitu mereka tetap melakukan praktek. Sedangkan kelas XI, mereka diajari memahami praktek merawat, memperbaiki dan memeriksa alat mesin mobil dan motor.
Terdapat tiga bidang keahlian di dalam dunia otomotif, listrik, charsis (body), dan engine. Dalam pelajaran listrik lebih ditekankan dengan mempelajari terangnya lampu, cara menyambung lampu dari aki sehingga bisa nyala (lampu mobil/motor, letting mobil dan motor).
Pelajaran tentang bodi lebih mengarah kepada kelas XI tentang bongkar pasang body mobil dan motor. Engine lebih mengarah kepada kelas XII yaitu over role (bongkar habis mesin). Adapun fasilitas yang tersedia yaitu mobil, motor , komperesor, hidrolik press, donggkrak, carlift, dan power steering.
“Saya merasa senang berada dibengkel ini karena selain fasilitasnya yang lengkap, tiga kelas bergabung menjadi satu dalam satu bengkel. Walaupun dibagi menjadi beberapa bidang, di sini kami selalu saling membantu dan kerja sama adalah hal yang selalu kami jaga sehingga tidak ada yang membeda-bedakan,” tutur salah satu siswa otomotif.
****
MASIH dalam suasana hujan, siswa bimbingan Patahani sedang mengecharge baterai atau aki, membongkar pasang mesin, dan membersihkan lantai bengkel. Pada hari Senin dan Sabtu, mereka melakukan teknik motor. Kemarin, suasana di ruang tersebut agak ramai dengan kesibukan para siswa yang sedang melakukan kegiatan.
Setiap langkah kami selalu mendengarkan gemuruhnya suara mesin yang begitu keras. Dengan cahaya las yang mengejutkan dan menyilaukan mata. Setelah itu langkah kami bergerak menuju ke bengkel instalasi listrik. Kami melihat anak-anak berbaju biru.
Mereka mengambar diagram tunggal, diagram ganda, rekapitulasi daya dengan didukung berbagai macam fasilitas yang lengkap seperti mesin ragum, mesin bor listrik, gerinda, tembaga, obeng, dan tang kombinasi dan banyak lagi yang lainnya. Ternyata bengkel listrik ini tediri dari 38 siswa. Menurut salah satu siswa kelas X "Kami hanya belajar teorinya saja sehingga kami lebih menguasai materi saat praktek kelas XI nanti."
Setelah menelusuri bengkel listrik, kami menuju bengkel Teknik Pemesinan Logam. Di bengkel ini terdapat tiga bidang yaitu teknik las, dan teknik mesin. Menurut Waka Humas SMK Negeri 2 Tarakan Suharto, bengkel ini dilengkapi dengan fasilitas seperti mesin bubut, press, dan lab CNC.
Mesin CNC merupakan mesin terbaru dan tercanggih di Kalimantan Utara. Mesin ini bekerja dengan menggunakan sistem komputerisasi yang datanya bisa dikirim melalui bluethoot atau kabel sehingga dapat dikerjakan oleh mesin tersebut.
Dengan dukungan peralatan yang canggih, siswa SMKNi 2 Tarakan yang melakukan praktek di bengkel tidak lagi memerlukan tenaga yang cukup banyak. Mereka hanya menggunakan otak, dan lebih banyak belajar cara menjalankan alat-alat yang sudah ada. Masih banyak bengkel lain yang biasa disingkat Belmo yaitu bangunan, electronica, listrik, mesin dan otomotif.
Sedangkan untuk bangunan, mereka mempelajari cara membuat pondasi rumah gedung dan lainnya. Kebanyakan mereka yang melakukan kegiatan tersebut adalah siswa kelas XII. Sedangkan untuk bagian kayu, mereka lebih mengarah kepada pembuatan meja dan kursi. Perjalanan ini sungguh indah dan kami namakan jalan-jalan ke bengkel Belmo...
Nama Kelompok 5
1. Wahyuli R
2. Helena W
3. Samuel J
4. Jumiati
5. Kiki F
6. Gentrudis
0 komentar