HEBOH lagu Cobaan Cinta (album kompilasi Nuansa Hati) yang telah beredar di kalangan pelajar sebelum dilaunching, membuat Igloow Band (Jakarta) semakin percaya diri. Band ini terbilang masih hijau, berdiri 20 April 2009. Walau begitu, mereka telah menciptakan beberapa buah lagu. Setidaknya ada sepuluh lagu andalan yang siap dilempar ke pasar. Satu diantaranya adalah lagu berjudul Cobaan Cinta yang masuk dalam album kompilasi Nuansa Hati, hasil garapan Esye Music Production (EMC) bekerja sama dengan Alfa Record (PT Alfa Kreasi Tama).
Igloow diperkuat pelajar SMAN 90 Muhammad Fikri Ghozali/Fikri (vokal), Hikmat Herlambang/Hikmat (bass, mahasiswa Universitas Mercubuana), Syahrizal Achmad/Ijal (gitar 2/SMAN 32), Buyung Abiyan/Biyan (lead gitar/SMAN 29), Muhammad Iffan Triyandanu/ Iffan (drum/SMAN 70). Dalam beberapa pekan terakhir, para personil Igloow, sibuk latihan di Esye Music Studio, Jl Melati Raya (RC Veteran) Komplek Hanurata No B1 Bintaro, Jakarta Selatan. Selama ini Igloow sudah beberapa kali mengikuti festival dan pentas seni seperti B'core, LA Light Music Festival dan lain-lain.
"Awalnya band kami ini bernama Disket. Di tengah perjalanan kami ubah namanya menjadi Igloow yang artinya rumah mini, kayak rumahnya orang eskimo. Maknanya, kami ingin menunjukan bahwa segala sesuatu itu harus dimulai dari bawah atau yang kecil, sebelum menjadi besar. Ini dinamakan proses. Saya mohon doanya, semoga lagu kami nanti bisa diterima masyarakat luas," tutur Ijal, salah satu pemain Igloow Band yang dipercaya rekan-rekannya sebagai koordinator.
Igloow didirikan hanya sekedar iseng-iseng, buat mengisi kekosongan waktu para personilnya. Mereka rajin latihan di kawasan Bintaro. Berkat kejelian Ame Ichma, biasa dipanggil Bang Ame, Igloow akhirnya diorbitkan. Penampilannya sederhana. Dibalik kesederhanaan itu, Bang Ame, pria asal Pacet, Cipanas, Puncak, Jawa Barat, cukup visioner dan jeli dalam melihat talent anak-anak muda. Nama Bang Ame, cukup dikenal sejumlah musisi di negeri ini.
Sehari-hari ia mangkal di markas Esye Music Production (eMp), mengelola studio di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Suatu hari, Bang Ame sempat ngomel kepada sekelompok anak-anak muda yang sedang latihan di studio. "Masak snare drum bisa jebol. Saya enggak tahu gimana tuh cara mereka memukul drum sehingga snare drumnya rusak," kenangnya.
Sejak peristiwa itu, hubungan antara Bang Ame dengan anak-anak muda itu bukannya renggang, melainkan semakin akrab. "Usut punya usut, nama band mereka adalah Igloow. Sejak saat itu, saya selalu memperhatikan mereka setiap kali berlatih. Suatu hari, saya tertarik mendengarkan lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Saya tanya, apakah lagu itu ciptaan mereka? Para personil Igloow mengamininya," ungkapnya.
Setelah beberapa kali latihan, Bang Ame, semakin penasaran, lebih-lebih ketika mendengarkan lagu Cobaan Cinta yang dinyanyikan Igloow. "Saya berpikir dalam hati, lagu ini kalau dipoles bisa meledak di pasaran. Tapi gimana ya caranya? Hari itu, lagu mereka saya rekam kemudian saya tunjukan ke teman-teman musisi. Katanya, sih lagu itu okey. Nah, sejak saat itu mereka saya tawari agar Igloow masuk dapur rekaman," tuturnya.
Hari terus berjalan. Para personil Igloow semakin serius latihan. Lebih-lebih setelah masuknya Bayu (keyboard), anak muda dari Cipanas yang punya jam terbang cukup lumayan di dunia musik.
Dalam beberapa bulan, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan rekaman. Bahkan, lagu mereka sudah masuk dalam RBT. "Begitu mendengar masuk RBT dan ketika saya cek memang ada, hari itu juga saya langsung sujud syukur. Saya merasa bahagia bahwa mereka yang tadinya biasa-biasa saja, ternyata mampu juga eksis di dunia musik Indonesia. Saya berharap Igloow menjadi band yang mampu mengukir sejarah dan punya nama di kemudian hari. Mengapa tidak? Segala sesuatu yang tadinya tidak mungkin, kalau diseriusi akhirnya menjadi mungkin kan. Itulah yang sedang saya lakukan buat Igloow. Dan masuknya lagu Igloow di RBT, menjadi hadiah ulang tahun saya pada hari itu," jelas Bang Ame. (bec)
0 komentar